HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN DENGAN PERNIKAHAN DI BAWAH USIA 20 TAHUN DI KELURAHAN TALANG BETUTU KECAMATAN SUKARAME PALEMBANG

  •  Aryanti Aryanti Dosen Stikes Abdurahman Palembang
Keywords: Kejadian Pernikahan Di Bawah Usia 20 Tahun, Pendidikan dan Pekerjaan, Education and Employment

Abstract

The rapid development of  information flow affect many teenagers. One of them in terms of lifestyle. Teenagers in Indonesia gradually began to adopt western culture in the way of dress, speak, and the increasingly free association. Free sex behavior that is prevalent in the Western world has started to spread among teenagers Indonesia. One of the impacts of this free sex behavior is early marriage and early pregnancy (teen pregnancy between 13-19 years) The purpose of this study is to know the relationship of education and work with the occurrence of marriage under the age of 20 years in the village of Talang BetutuKecamatan Sukarame Year 2011. This research uses analytical survey method with Cross Sectional approach that is a research to study the correlation dynamics between risk factors with effect, by approach, observation or data collection simultaneously at the same time.The population in this research is all the couple who married in January-December 2011 in Kelurahan Talang Betutu, Sukarame Sub-District, Palembang City, 84 people and the sample of this study were all total populations. Sampling by tracking medical records using Check-list. The data were processed by univariate and bivariate analysis with SPSS program. Based on bivariate result by using chi square statistic test with SPSS program got on educational variable (ρ-value v = 0,018 (<0,05), at job variable p value = 0,031 (<0,05) This indicates that there is meaningful (significant) between education and employment with the occurrence of marriage under the age of 20 years.

Perkembangan arus informasi yang pesat banyak mempengaruhi remaja. Salah satunya dalam hal gaya hidup. Remaja-remaja di Indonesia sedikit demi sedikit mulai mengadopsi budaya barat dalam cara berpakaian, bertutur kata, maupun pola pergaulan yang semakin bebas. Perilaku seks bebas yang sudah lazim di belahan dunia Barat sudah mulai merebak di kalangan  remaja Indonesia. Salah satu dampak yang diakibatkan perilaku seks bebas ini yaitu pernikahan dini dan  kehamilan dini (kehamilan pada usia remaja antara 13-19 tahun. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pendidikan dan pekerjaan dengan kejadian pernikahan di bawah usia 20 tahun di kelurahanTalang Betutu Kec. Sukarame Tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus dalam waktu bersamaan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh semua pasangan yang menikah pada bulan Januari-Desember 2011 di Kelurahan  Talang Betutu Kecamatan Sukarame Kota Palembang sebanyak 84 orang dan sampel penelitian ini adalah semua total populasi. Pengambilan sampel dengan menelusuri rekam medik menggunakanCheck-list. Data diolah secara analisis univariat dan bivariat dengan program SPSS. Berdasarkan hasil bivariat dengan menggunakan uji statistic chi square dengan program SPSS didapatkan pada variabel pendidikan (ρ-value v = 0,018 (<0,05), padavariabel pekerjaan p value = 0,031 (<0,05)  Hal ini  menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna (signifikan) antara pendidikan dan pekerjaan dengan kejadian pernikahan di bawah usia 20 tahun.

 

 

References

Addith. (2009) http://www.. Perkawinan Dini.com, diakses 07 Desember 2009.
Asmidar (2007). Kejadian Pernikahan Dibawah Usia 20 Tahun. Tanjung Raya Ogan Komering Ulu.
Ayu, Dwi (2011). Faktor-faktor yang Berhubungan Terhadap Pernikahan Di Bawah Usia 20 Tahun. Di Desa Kepur Muara Enim
Fadlyana, Eddy dan Larasaty, Shinta. (2009) Pernikahan Usia Dini Dan Permasalahannya, Vol. 11, No. 2, (http://saripediatri.idai.or.id/abstrak.asp%3 Fq%3D608, diakses 20 desember2013).
Kusmiran, Eny ( 2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Medika
Luthfiyah, D. (2008). Pernikahan Dini pada Kalangan Remaja (15 – 19 tahun). http://nyna0626.blogspot.com. (Diakses 4 Desember2014).http://nyna0626.blogspot.com. (Diakses 4 Desember 2014).
Maha, Y (2011). Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Terhadap Budaya Timur. From http://www.maha-yusa.co.cc/2010/08/pengaruh-teknologi-informasi-dan.html
Manuaba, 2006.IlmuKebidanan, PenyakitKandungan, danKeluargaBerencanauntukPendidikanBidan. Jakarta : EGC
. 2010. IlmuKebidanan, PenyakitKandungan, danKeluargaBerencanauntukPendidikanBidan. Jakarta : EGC
Notoatmodjo, Soekidjo.2010.Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta:Rineka Cipta
Purnomo (2011). Hubungan Pengetahuan, pendidikan dan pekerjaan Terhadap pernikahan <20 Tahun. Jawa Barat
Rafidah (2010). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini.Jawa Tengah.
Romauli, Suryati (2009). Kesehatan Reproduksi.Yogyakarta: Nuha Medika
Saifudin, Abdul (2006). Imu Kebidanan Kematian Maternal, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Setiawan (2009) http://www.pendidikan seks.com, diakses 20 Desember 2009
Sulistyaningsih. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Published
2013-09-16
How to Cite
Aryanti, A. (2013). HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN DENGAN PERNIKAHAN DI BAWAH USIA 20 TAHUN DI KELURAHAN TALANG BETUTU KECAMATAN SUKARAME PALEMBANG. JURNAL KESEHATAN ABDURAHMAN, 2(2), 7-17. Retrieved from https://www.ejournal.stikesabdurahman.ac.id/index.php/jkab/article/view/22