FAKTOR RESIKO DERMATITIS PADA ANAK YANG DATANG BEROBAT KE UPTD PUSKESMAS PENYANDINGAN KABUPATEN OKU TAHUN 2022

  •  Eko Heryanto STIKES Al-Ma'arif Baturaja
  •  Sabtian Sarwoko STIKES Al-Ma'arif Baturaja
  •  Fera Meliyanti STIKES Al-Ma'arif Baturaja
Keywords: Air bersih, personal hygiene, sanitasi lingkungan, dermatitis

Abstract

Dermatitis merupakan penyakit kulit kronis, residif yang sering terjadi pada bayi, anak dan dewasa. Berbagai penelitian menyatakan bahwa prevalensi dermatitis  makin meningkat setiap tahun sehingga menjadi masalah kesehatan besar. Berdasarkan data 10 penyakit terbanyak yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, proporsi penyakit dermatitis pada tahun 2021 sebesar 2.992 kasus (17,9%). UPTD Puskesmas Penyandingan, pada tahun 2021 proporsi penyakit dermatitis yaitu sebesar 227 kasus (14,4%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko dermatitis pada anak yang datang berobat ke UPTD Puskesmas Penyandingan Kabupaten OKU Tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi adalah seluruh pasien anak yang berobat ke UPTD Puskesmas Penyandingan Kabupaten OKU, berdasarkan data kunjungan bulan Januari – Maret 2022 berjumlah 246 anak, jadi rata-rata kunjungan perbulan sebanyak 82 anak. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi squareBerdasarkan analisis univariat terdapat terdapat sebanyak 29 (35,4%) anak menderita Dermatitis, sebanyak 54 (65,9%) responden dengan kualitas air bersih memenuhi syarat, responden sebanyak 56 (68,3%) responden dengan personal hygiene baik dan sebanyak 50 (61%) responden dengan sanitasi lingkungan bersih. Hasil analisis bivariat menunjukkan  bahwa, hubungan yang bermakna antara kualitas air bersih dengan kejadian dermatitis pada anak dengan p value 0,001,  ada hubungan yang bermakna antara personal hygiene dengan kejadian Dermatitis pada anak dengan p value 0,002 dan ada hubungan yang bermakna antara sanitasi lingkungan dengan kejadian Dermatitis pada anak p value 0,001. Ada hubungan yang bermakna antara kualitas air bersih, personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian dermatitis pada anak.

 

 

Dermatitis is a chronic, residive skin disease that often occurs in infants, children and adults. Various studies state that the prevalence of dermatitis is increasing every year so that it becomes a major health problem. Based on data for the 10 most common diseases obtained from the OKU District Health Office, the proportion of dermatitis in 2021 was 2,992 cases (17.9%). UPTD Puskesmas Penyandingan, in 2021 the proportion of dermatitis was 227 cases (14.4%). This study aims to determine the risk factors for dermatitis in children who come for treatment to the UPTD Puskesmas Pengandingan, OKU Regency in 2021. The research design used was Cross Sectional. The population is all pediatric patients who seek treatment at the UPTD of the Puskesmas Penyandingan, OKU Regency, based on visit data from January to March 2022 totaling 246 children, so the average monthly visit is 82 children. The statistical test used is the chi square test. Based on univariate analysis, there were 29 (35.4%) children suffering from Dermatitis, 54 (65.9%) respondents with clean water quality met the requirements, 56 (68.3%) respondents with good personal hygiene and 50 respondents with good personal hygiene. (61%) respondents with clean environmental sanitation. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between clean water quality and the incidence of dermatitis in children with p value 0.001, there was a significant relationship between personal hygiene and the incidence of dermatitis in children with p value 0.002 and there was a significant relationship between environmental sanitation and the incidence of dermatitis. in children p value 0.001. There is a significant relationship between the quality of clean water, personal hygiene and environmental sanitation with the incidence of dermatitis in children.

References

Abdi Dian Amelia, 2020. Dermatitis Atopik. Wal'afiat Hospital Journal: RS. Ibnu Sina YW-UMI Vol.II No.1 (Bulan, Tahun): Des, 2020 E-ISSN: 2722-9017
Alfat dkk, 2020. Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan dari Personal Hygiene dan Sanitasi Terhadap Keluhan Penyakit Kulit di Pulau Badi Kabupaten Pangkep. Volume 6, no. 1 , Januari - April 2020
Arikunto, S, 2016. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Djuanda S, Sularsito SA, 2016. Dermatitis atopik. Dalam: Djuanda A,editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi ke- 6. Jakarta: FK UI; 2007. h.138-47.
Effedi, dkk. 2019. Hubungan antara jenis kelamin dengan angka kejadian dermatitis atopik di poliklinik kulit dan kelamin Rumah sakit umum daerah dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2019. Jurnal Medika Malahayati, Volume 4, Nomor 2, April 2020
Evina Belda, 2015. Clinical Manifestations And Diagnostic Criteria Of Atopic Dermatitis. J Majority | Volume 4 Nomor 4 | Februari 2015 |
Kariosentono H. 2017. Dermatitis Atopik (eksema). Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS; h. 1-28.
Kemenkes RI, 2014. Perilaku Mencuci Tangan Pakai Sabun Di Indonesia. Pusat Data dan Informasi
¬¬¬¬¬¬___________, 2019. Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta: Kemenkes RI.
Kristanti, Mifbakhuddin, Astuti. 2017. Hubungan kualitas fisik air dan personal hygiene dengan Kejadian dermatitiskontak alergi. Semarang : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang
Lestari Annisa, 2019. Faktor–faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Di Wilayah Kerja Puskesmas Kertapati Kota Palembang Tahun 2019. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (S1) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
Maudani, dkk, 2020. Analisis spasial penyakit dermatitis Di puskesmas Labakkang Kabupaten Pangkep. Jurnal Ikesma Volume 16 Nomor 1 Maret 2020
Mubarak Wahid Iqbal, 2017. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Teori dan Aplikasi. Salemba Medika. Jakarta.
Notoatmodjo. S, 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
____________. 2012. Promosi Kesehatan Lingkungan dan Perilaku Kesehatan. PT. Rineka Cipta : Jakarta.
Oktarianti Elveira, 2019. Prevalensi dan Faktor Risiko Dermatitis Atopi di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang
Putri Riski Wilia dan Musfirah, 2020. Hubungan Kualitas Air (pH) dan Personal Hygiene dengan Keluhan Penyakit Kulit di Desa Sumberrahayu Kecamatan Moyudan kabupaten Sleman Yogyakarta. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan.
Silalahi Verarica, Putri Ronasari Mahaji, 2017. Personal Hygiene Pada Anak SD Negeri Merjosari 3. Jurnal Akses Pengabdian Indonesia Vol. 2 No. 2 2017
Zulkarnain I. Manifestasi klinis dan diagnosis dermatitis atopik. Penyunting. Buku panduan dermatitis atopik. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2019: 21-3
Published
2022-03-30
How to Cite
Heryanto, E., Sarwoko, S., & Meliyanti, F. (2022). FAKTOR RESIKO DERMATITIS PADA ANAK YANG DATANG BEROBAT KE UPTD PUSKESMAS PENYANDINGAN KABUPATEN OKU TAHUN 2022. JURNAL KESEHATAN ABDURAHMAN, 11(1), 10-16. https://doi.org/10.55045/jkab.v11i1.133